Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Menarik Estuary Cobbler, Ikan Lele Berbisa yang Hidup di Laut

Estuary cobbler (commons.wikimedia.org/Sylke Rohrlach)
Estuary cobbler (commons.wikimedia.org/Sylke Rohrlach)
Intinya sih...
  • Estuary cobbler hidup di perairan air payau hingga laut lepas
  • Punya duri berbisa di siripnya dan panjang maksimalnya hampir mencapai 1 meter
  • Mampu memakan apapun yang bisa masuk ke dalam mulutnya dan mampu hidup hingga usia 13 tahun

Biasanya, ikan lele atau ikan berkumis lainnya lebih sering ditemukan di perairan air tawar seperti danau dan sungai. Spesifiknya, mereka sangat suka bersembunyi di lubang, sela-sela batu, dan di dasar perairan. Uniknya, ternyata ada spesies lele yang bisa hidup di lautan, lho. Nah, salah satu diantaranya adalah Cnidoglanis macrocephalus atau estuary cobbler.

Sekilas, ia memang tak jauh berbeda dari lele lain dengan tubuh licin, memanjang, kepala datar, dan kumis yang panjang. Ikan ini juga pemalu, tidak terlalu aktif, dan lebih sering beraktivitas di dasar perairan. Hanya saja, estuary cobbler punya warna yang agak berbeda dari lele lain dan ia juga berbisa. Bisa tersebut tidak mematikan, namun cukup menyakitkan jika masuk ke tubuh manusia. Lebih lanjut, kita akan membahas semua hal tersebut secara rinci dan mendalam di sini!

1. Sanggup hidup di perairan air payau hingga laut lepas

Estuary cobbler (inaturalist.org/Glen Whisson)
Estuary cobbler (inaturalist.org/Glen Whisson)

Dilansir GBIF, estuary gobbler hanya bisa ditemukan di wilayah Australia. Tepatnya, penyebaran ikan ini mencakup pesisir selatan, timur, dan barat Negeri Kanguru tersebut. Berbeda dengan spesies lele lain, estuary gobbler tak hanya bisa hidup di perairan air tawar atau payau. Justru, ia juga bisa hidup di muara sungai, laut lepas, dasar laut, zona neritik, zona intetidal, dan area karang.

Di banyak kesempatan, ia kerap terlihat bersembunyi di sela-sela karang, berenang di pinggir pantai, dan berdiam diri di dasar laut berpasir. Seperti lele lain, estuary gobbler bukan termasuk ikan yang aktif.

2. Punya duri yang berbisa di siripnya

Estruary cobbler (inaturalist.org/Peter)
Estruary cobbler (inaturalist.org/Peter)

Estuary gobbler memang terlihat seperti ikan lele biasa, namun kamu tak boleh meremehkan ikan ini. Dilansir iNaturalist, ia merupakan ikan berbisa dan hewan ini mampu menyuntikan bisanya dari duri yang berada di sirip atas dan samping. Untungnya, bisa hewan ini tidak berbahaya dan tidak sanggup menghilangkan nyawa manusia. Hanya saja, sengatannya menyakitkan dan mampu menyebabkan luka yang cukup dalam.

Jika disengat atau tertusuk duri ikan ini, kamu bisa mengobati lukanya dengan cara memasukan bagian yang tersengat ke dalam air hangat. Perlahan, bisa akan hilang dari tubuh dan rasa sakit tersebut akan menghilang. Nah, jika rasa sakit tidak kunjung hilang, maka kamu harus segera pergi ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.

3. Panjang maksimalnya hampir mencapai 1 meter

Estuary cobbler (inaturalist.org/Peter)
Estuary cobbler (inaturalist.org/Peter)

Estuary cobbler merupakan spesies lele dengan ukuran yang cukup besar. Dikutip Fishes of Australia, panjang maksimal ikan ini bisa mencapai 91 centimeter. Untuk ukuran ikan laut ukuran tersebut memang tak terlalu besar, tapi ikan ini jauh lebih besar dari kebanyakan spesies lele. Soal bentuk tubuh, ia tak punya perbedaan mencolok dari spesies lele lain, entah lele yang hidup di kolam, sawah, sungai, atau rawa.

Pertama, estuary cobbler memiliki tubuh yang memanjang dan licin. Siripnya juga tidak besar dan menyatu sehingga terlihat seperti belut. Kemudian, kepalanya datar, matanya berlokasi di bagian atas kepala, dan ia memiliki banyak kumis di sekitar mulut. Warnanya sendiri cukup mencolok, yaitu kuning cerah dan abu-abu yang dihiasi bintik, tutul, dan bercak hitam di seluruh tubuh.

4. Mampu memakan apapun yang bisa masuk ke dalam mulutnya

Estuary cobbler (inaturalist.org/Lucy Smiechura)
Estuary cobbler (inaturalist.org/Lucy Smiechura)

Sebagai ikan lele, tentunya estuary gobbler merupakan omnivor yang bisa memakan apapun. Laman Animalia menjelaskan kalau ini mampu melahap semua hal yang bisa masuk ke dalam mulutnya, mulai dari alga, kerang, ikan kecil, udang, amphipod, sampai cacing. Uniknya, individu muda sangat suka memakan kerustasea. Kemudian, saat menginjak dewasa ikan ini lebih suka memakan polychaete dan moluska.

Saat berburu, ia hanya akan berdiam diri, berkamuflase, dan menunggu mangsa mendekat. Ketika mangsa sudah dekat, ikan ini akan menyergap dan menghisap mangsanya dengan kecepatan secepat kilat.

5. Mampu hidup hingga usia 13 tahun

Estuary cobbler (inaturalist.org/Harry Rosenthal)
Estuary cobbler (inaturalist.org/Harry Rosenthal)

Dilansir Fishbase, estuary gobbler bisa hidup hingga mencapai usia 13 tahun. Lebih lanjut, usia tersebut cukup lama untuk ikan berukuran sedang. Tentunya, tak semua ikan bisa hidup hingga selama itu. Nyatanya, kebanyakan individu akan mati saat masih anak-anak atau remaja. Umumnya, ada dua hal yang mengancam kehidupan ikan ini, yaitu polusi dan predator.

Pertama, polusi seperti limbah rumah tangga dan limbah kimia bisa membunuh estuary gobbler dalam sekejap. Kemudian, kehadiran predator seperti pelikan dan burung kormoran juga mengancam ikan ini, khususnya saat ia berada di perairan dangkal.

Ternyata, estuary gobbler memiliki berbagai keunikan yang membedakan sekaligus membuatnya sama dengan spesies lele lain. Jadi, bisa disimpulkan kalau ikan ini bukan sekadar lele biasa yang berkumis.

Sebaliknya, ia merupakan ikan lele yang spesial dan sangat eksotis. Karenanya, kamu tak boleh meremehkan ikan yang bisa hidup di berbagai habitat ini. Justru, kamu harus menganggap ikan ini sebagai makhluk yang juga punya hak untuk hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us